Divisi Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbang AU),
pamerkan berbagai macam produk hasil penelitiannya di Indo Defence Expo
and Forum 2012. Salah satu produk andalannya adalah smart bomb.
Seperti
namanya, smart bomb merupakan bom pintar karena telah dilengkapi
peralatan sensor elektronik berupa guidance kit. Guidance kit yang
terletak di bagian ujung belakang bom ini dilengkapi GPS yang siap
dioperasikan oleh pilot.
Menurut petugas jaga stand Dislitbang
AU, Mashuri, sirip bom yang berwarna orange ini dapat berubah posisi
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan baterai.
"Pilot akan
mengendalikan dengan langsung menentukan berapa koordinat sasaran.
Sehingga tingkat akurasi jatuhnya bom lebih tepat," terangnya dalam
pameran yang digelar di JIE, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis
(8/11/2012).
Bom yang memiliki panjang lebih dari 1 meter ini
adalah buatan Jerman dan telah digunakan pada pesawat NATO dan Hawk.
Namun sayangnya belum pernah dilakukan uji coba di Indonesia.
"Kami baru melakukan penelitian. Memang tahun ini sasarannya prototype dulu," ucap Mashuri.
Walau
mengusung kata 'smart' yang berarti pintar, produk ini juga masih
memiliki keterbatasan yakni belum mampu digunakan untuk sasaran yang
bergerak. Sebab kendalinya disetting sebelum bom diluncurkan. Sehingga
ketika koordinat sasaran berubah, bom ini belum mampu mendeteksi
pergerakannya.
Menurut Mashuri, smart bomb akan diuji coba tahun depan. Selanjutnya akan dibuka tender untuk produksi bom baru ini. detik.com
Labels: Defense, TNI AU