Dua main battle tank Leopard buatan Jerman yang dipesan Kementerian
Pertahanan telah tiba di Jakarta. Kedua tank berjenis Revolution (Ri)
tersebut tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan kini telah siap
dipamerkan dalam ajang pameran industri pertahanan Indodefence yang
berlangsung di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Jakarta Pusat mulai Rabu
(7/11/12) hingga Hari Pahlawan 10 November mendatang. Kedatangan tank
tersebut adalah awal dari pengiriman total 61 tank Leopard Ri dan 42
Leopard 2A4 dalam rangka memperkuat alat utama sistem persenjataan
(alutsista) Republik Indonesia.
Proses produksi puluhan Leopard lainnya masih berlangsung di
pabriknya Rheinmettal di Jerman. Tank berat itu akan dikirim secara
bertahap sesuai dengan jumlah pesanan pemerintah Indonesia. Penampatan
tank nantinya akan diserahkan kepada TNI AD dengan tetap berkoordinasi
dengan Kemhan. "Kedatangan itu akan membuat tank kita menjadi komplit,"
ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Selasa (6/11/12).
Seperti diberitakan, pembelian tank Leopard yang sempat mengundang
kontroversi itu disebut-sebut pemerintah sebagai upaya untuk terus
memperkuat alutsista dalam membangun kekuatan pokok minimum (minimum
essential force/MEF) di tubuh TNI. Setelah gagal membeli Leopard dari
Belanda karena ditentang Parlemen setempat, pemerintah akhirnya membeli
tank Leopard dari Jerman dengan harga 1,7 juta dolar AS (Rp 16,4 miliar)
per unit untuk Leopard Ri dan 700 ribu dolar AS (Rp 6,7 miliar) per
unit untuk Leopard 2A4.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Edy
Prasetyono mengatakan bahwa Indonesia sudah saatnya memperkuat alutsista
melampaui MEF. Pasalnya, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia sebagai
negara terbesar seharusnya tampil juga menjadi negara terkuat.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/210166
Labels: Defense