Gabungan Pasukan Khusus TNI yang terdiri dari Sat 81 Gultor Kopassus TNI
AD, Detasemen Jala Mangkara TNI AL dan Bravo Kopaskhas TNI AU, berhasil
membebaskan Walikota Tarakan serta pejabat daerah lainnya dari sergapan
musuh yang menyanderanya di Dermaga Ferry, Juwata Laut Tarakan,
Kalimantan Timur, Jumat (16/11) pagi.
Upaya pembebasan didahului dengan ledakan bom yang mampu memberikan
efek kejut, dibarengi rentetan tembakan terarah kepada para penyandera.
Para personel Pasukan Khusus TNI bergerak dengan cepat ke ruangan dimana
sandera berada.
Berdasarkan rilis yang diterima Jaringnews.com hari
ini, hal tersebut merupakan bagian dari pola serangan Pasukan Khusus TNI
yang cepat, senyap dan mematikan sehingga pihak lawan dibuat tidak
berdaya hanya dalam hitungan menit. Selanjutnya para sandera berhasil
diselamatkan dan di evakuasi ke tempat yang aman melalui jalur laut
dengan menggunakan speedboat.
Begitulah skenario yang terjadi di lapangan dalam rangkaian Latihan
Gabungan TNI tahun 2012, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30
November 2012 di Tarakan Kalimantan Timur.
Turut menyaksikan jalannya latihan pembebasan sandera oleh gabungan
Pasukan Khusus TNI, yakni Komandan Pendidikan TNI AU (Dankodikau) Marsda
TNI Ida Bagus Anom, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo,
Dankorpaskhas Mayjen TNI Amarullah, pejabat Mabes TNI serta Muspida Kota
Tarakan.
Labels: Indonesia, Kopassus