Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan Latihan
Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade tahun 2012 untuk menguji doktrin
yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi
gabungan, saat meninjau latihan lapangan Latgab TNI di Pelabuhan Jeti,
Sangatta, Kalimantan Timur, Jum’at (16/11/2012).
Panglima TNI yang
menyaksikan pendaratan Amfibi, dan penembakan Artileri Medan yaitu
Meriam Howitzer dan Roket RM-70 Grad juga menuturkan, Latgab TNI tingkat
Brigade ini merupakan Kampanye Militer yang di dalamnya ada Operasi
Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Intelijen Taktis, Operasi
Pasukan Khusus, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian
Pangkalan Udara (OP3U), Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi
Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan
dan Operasi Teritorial.
“Latihan kali ini sesuai rencana, baik
dan realistis, dan cukup puas sampai saat ini, latihan kali ini masih
akan terus berlanjut untuk 7 hari ke depan, serta berharap prajurit yang
berlatih di lapangan tetap menjaga semangat dan tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan,” ujar Panglima TNI dalam keterangan pers yang
diterima Tribunnews.com.
Lebih lanjut Laksamana TNI Agus
Suhartono, menuturkan kedepan akan dilaksanakan Latgab TNI yang lebih
besar lagi dan akan mengundang Presiden RI untuk bisa hadir dan
menyaksikan langsung.
Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam
Latgab TNI tahun 2012 ini meliputi aspek Strategis, yaitu terwujudnya
konsep strategis penangkalan dan penindakan dalam strata strategi
militer untuk memenangkan perang terhadap niat negara tertentu yang
ingin mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Aspek Operasional,
yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan yang
tergabung dalam Komando Gabungan TNI untuk mengaplikasikan, menerapkan
doktrin kampanye militer, doktrin operasi gabungan dan doktrin operasi
masing-masing angkatan dalam rangka menyusun rencana kampanye serta
rencana operasi yang dipersiapkan sampai dengan krisis berdasarkan
analisa kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
Aspek taktik,
teknik dan prosedur yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun
satuan-satuan manuver serta satuan taktis, untuk mengaplikasikan dan
menerapkan petunjuk lapangan dan petunjuk teknis, dalam menyusun rencana
operasi berdasarkan rencana kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.
Aspek psikologis, yaitu terciptanya hubungan emosional dan saling
pengertian antar prajurit dari berbagai unsur, soliditas, semangat,
kemauan dan kebanggaan sebagai prajurit TNI yang terlibat dalam Latihan
Gabungan TNI tahun 2012.
Latihan lapangan Latgab TNI tahun 2012
dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di
perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amfibi di Pantai Sekerat Sangatta,
Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740
personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku.
Bertindak
sebagai Direktur Latihan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Djumadi yang
sehari-hari menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI (Dan
Kodiklat TNI), sedangkan Panglima Komando Gabungan Latgab TNI 2012
Mayjen TNI Setyo Sularso yang sehari-hari menjabat Panglima Divisi
Infantri 2 Kostrad Malang.
Turut mendampingi Panglima TNI dalam
peninjauan latihan lapangan Latgab TNI 2012, diantaranya Anggota Komisi 1
DPR RI, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat,
para pejabat Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkotama TNI AD, TNI
AL dan TNI AU serta Bupati Kabupaten Kutai Timur Ir. H. Irsan Noor, MSi. tribunnews.com
Labels: Indonesia