PT PAL Indonesia menggandeng Korea Selatan untuk melakukan transfer
pengetahuan mengenai perkapalan. Selain itu, Korsel juga digandeng
terkait akan dilakukannya pembangunan tiga unit kapal selam untuk TNI
AL.
"Dalam waktu dekat, kami mengirim karyawan untuk bekerja sama dengan Korea membangun kapal selam melalui sistem learning by doing," kata Dirut PT PAL, Firmansyah Arifin.
Disebutkan,
ada sejumlah karyawan akan dikirim ke Korea Selatan dalam rangka
kerjasama memproduksi alutsista. Itu, lanjutnya, melibatkan Kementerian
Pertahanan kedua bangsa. Kemenhan, selanjutnya memberi kesempatan kepada
PT PAL untuk melaksanakan tugas tersebut.
Jumlah itu akan
dikirim dalam beberapa gelombang. Selama di Korea karyawan PT PAL
mendapat tugas melakukan alih teknologi untuk membangun kapal selam
untuk kebutuhan TNI-AL.
PT PAL menyebut, informasi dari Kemenhan
RI, sebanyak tiga kapal selam akan dimiliki TNI-AL. Dua kapal selam
dengan type DSME 209 dibangun di Korea, sedangkan satu kapal selam
lainnya dibangun di Surabaya.
"Ini adalah pengalaman pertama kami membangun kapal selam, setelah sebelumnya kami berpengalaman meng-overhaul (merakit) dua kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala,” jelasnya.
Kapal
selam yang akan dibangun PT PAL dilakukan setelah dua kapal selam
selesai dibangun di Korea. Karena seluruh komponen dan teknologi yang
dijalankan di Korea akan diwujudkan di Indonesia.
"Karyawan kami tidak membangun on table,
tetapi langsung praktek merakit kapal selam. Dari hasil praktek itu
akan diimplementasikan saat membangun di Surabaya," jelasnya.
http://www.waspada.co.id
Labels: Defense, PAL