Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengecek kemampuan dasar
ketrampilan prajurit korps baret merah ini. Setiap prajurit komando
wajib menguasai bela diri dan bertarung tanpa senjata.
Kemampuan yang dicek berupa bela diri Merpati Putih dan lempar pisau dan kapak (lempika) di Makopassus, Cijantung, Kamis (8/11).
"Setiap prajurit Kopassus berkewajiban untuk memelihara dan membina
kemampuan bela diri Merpati Putih, lempika, panjat tebing, terjun,
karate. bela diri merupakan rohnya Kopassus," kata Mayjen Agus.
Para prajurit pun mendemontrasikan kemampuan lempar pisau dengan
jarak 3 meter, 5 meter dan 6 meter sedangkan demontrasi Bela diri
Merpati Putih, menghancurkan benda keras berupa beton, plat cor, dan
besi dragon.
Mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai
menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor
dengan mata tertutup.
"Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap
sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi
Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror," tegas Agus.
Menurut Dewan Guru PPS Betako Merpati Putih Jakarta , Totok Suwardoyo
beladiri Mepati Putih Cabang Jakarta terbentuk pada tahun 1977. Pada
saat itu Merpati Putih sudah melatih para prajurit Kopassandha (sekarang
Kopassus). http://www.merdeka.com
Labels: Kopassus