Demi memaksimalkan kinerja Main Battle Tank (MBT) Leopard Revolution,
infrastruktur pendukung terus dilengkapi. Namun, tidak dari luar
negeri, tetapi produk lokal.
"Ini sebagai komitmen kami untuk
melakukan alih teknologi bagi setiap alutsista yang dibeli dari luar
negeri," kata Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro usai
menyaksikan penandatanganan MoU di acara pameran Indo Defence 2012,
JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Penandatanganan MoU
tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian
Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Managing Director
Rheinmetall Landsysteme, Harald Westermann dan Presiden Avirbus
Industria Aerospacial Brazil, Sammi Youssef Hassuani.
Lain pihak,
Mayjen TNI Ediwan mengungkapkan bahwa nantinya PT Pindad akan
mendapatkan workshop bagaimana memperbaiki tank buatan Jerman ini, mulai
dari perawatan ringan hingga ke perawatan berskala besar.
"Pihak Rheinmetall juga akan mempercayakan PT Pindad untuk improvisasi menggunakan konten lokal," kata Ediwan.
Tidak
hanya PT Pindad, Mayjen TNI Ediwan juga mengungkapkan bahwa Bengkel
Pusat TNI AD dan Balitbang TNI AD ikut dalam workshop tersebut. tribunnuews.com
Labels: Defense