Damaskus – Tentara Israel mulai memuntahkan tembakan ke
wilayah Suriah setelah Israel mengklaim pos penjagaan miliknya di
Dataran Tinggi Golan terkena mortir yang ditembakkan dari Suriah. Israel
menyatakan tembakan ke Suriah itu sebagai peringatan.
Tembakan
yang dimuntahkan tentara Israel ini merupakan yang pertama ditujukkan
kepada militer Suriah sejak Perang Timur Tengah 1973. Dua negara ini
secara formal terlibat perang dan pasukan perdamaian di posisikan di
zona penyangga.
Sebagaimana dilaporkan BBC, sebuah insiden terjadi
di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, ketika sebuah mobil
Israel hancur oleh mortir dari Suriah. Insiden ini membuat militer
Israel menyiagakan pasukannya.
Menteri Pertahanan Israel
menyampaikan protes atas insiden ini kepada pasukan PBB. Israel
menyatakan serangan mortir itu tidak bisa ditoleransi dan harus segera
direspons.
Dataran Tinggi Golan adalah sebuah dataran tinggi di
wilayah perbatasan Israel, Lebanon, Yordania dan Suriah. Wilayah ini
awalnya milik Suriah namun diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari
pada 1967.
Pada awal Perang Yom Kippur 1973, Suriah berhasil
merebutnya kembali, namun serangan balik Israel berhasil mengusir Suriah
dari sebagian besar Dataran Tinggi Golan. Di dataran tinggi ini
terdapat pula bukit-bukit yang pada Perang Arab-Israel selalu
diperebutkan, seperti Bukit Hermon dan Bukit Booster. Kedua bukit ini
merupakan pusat pengamatan tentara Israel yang dikenal dengan "Mata
Israel".