Dua peleton pasukan TNI yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer
(Kodim) 1306/Donggala Letkol CZI Rudy Wahyudiono memburu empat orang tak
dikenal yang dilaporkan membawa senjata api. Keempat orang itu
bersembunyi di wilayah perbukitan Desa Silampayang, Kecamatan Kasimbar,
Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dua peleton pasukan
TNI itu berasal dari Kompi B Batalyon Infanteri 711/Raksatama, Kodim
1306/Donggala, serta Koramil 09/Tinombo Kabupaten Parigi Moutong.
Pengejaran terhadap empat orang yang membawa senjata api itu dilakukan
sejak pukul 05.00 WITA, setelah sehari sebelumnya ada laporan dari
warga.
Komandan Korem 132/Tadulako Sulawesi Tengah Kolonel Inf
Marga Taufiq yang dihubungi membenarkan operasi pengejaran itu, tetapi
belum bisa memastikan identitas anggota kelompok bersenjata itu.
"Hingga saat ini belum ada perkembangan pencarian itu," kata Marga Taufiq, Selasa (27/11). Demikian dilansir dari Antara.
Diketahui
bahwa Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Poso. Di Pebatasan ini, aparat TNI dan Polri
giat dan rutin untuk mencari pelaku teror yang terjadi selama tiga bulan
terakhir ini.
Beberapa hari yang lalu, kediaman Kapolsek Poso
Pesisir Utara, Iptu Bastian Taruklabi ditembaki orang tak dikenal.
Pelaku menembakkan senjata apinya dari jarak sekitar 30 meter, beruntung
Kapolsek selamat dalam peristiwa itu. http://www.merdeka.com
Labels: Indonesia