Warga Lapor Ke TNI Adanya Mortir Aktif di Lebanon


Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim In Lebanon), mengamankan bahan peledak atau UXO (Unexploded Ordnance), sejenis mortir 60-Comando yang masih aktif, di sekitar OP (Observations Post) Kompi Dragon, Minggu (30/9/2012) malam waktu Lebanon.
Dalam keterangan pers yang diterima Tribun, penemuan UXO bermula dari laporan seorang warga Al Qantara bernama Faisal Jaber, saat ia sedang menggali pondasi rumahnya.
Pada pukul 18.30 LT, setelah menerima laporan dari warga, Indobatt mengirimkan Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) dari Kompi Bantuan untuk mengecek kebenaran laporan.

Setelah mengecek dan memastikan bahan peledak masih aktif, akhirnya tim EOD mengamankan ke tempat yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Sesuai prosedur tetap (Protap), maka Satgas Indobatt melaporkan temuan UXO kepada Sektor Timur UNIFIL. Tim EOD Sektor bersama tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Forces) malam itu juga mengamankan UXO untuk di-disposal atau dihancurkan," tulis Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL Lettu Inf Suwandi.

Hubungan baik yang selama ini terjalin antara prajurit Indobatt dengan masyarakat lokal, terlihat dengan adanya laporan tentang lokasi penemuan UXO, meskipun jaraknya relatif jauh dari Pos Indobatt.
Dansatgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang meninjau langsung ke lokasi menuturkan, kemungkinan bahan peledak berasal dari sisa-sisa konflik Lebanon-Israel beberapa tahun silam, yang sampai saat ini diperkirakan masih banyak di sekitar area operasi Indobatt, khususnya di area perbatasan kedua negara.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan berkaitan dengan UXO, Dansatgas Indobatt mengimbau seluruh anggota yang bertugas di lapangan agar tetap berhati-hati.
http://www.tribunnews.com

Labels: