TNI siap amankan Selat Malaka


Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam  I/BB), Mayor Jenderal Lodewijk F Paulus mengatakan, pada dirgahayu Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-67 ini, Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Kodam I/BB)  di hadapkan dengan delapan ancaman yang akan mengganggu keamanan daerah ini.

Dia menyebutkan ke delapan kelompok ancaman keamanan bersifat faktual yakni keamanan Selat Malaka, terorisme, sepratisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horizontal dan kelangkaan energi.

“Ini merupakan kecenderungan perkembangan lingkungan strategis,” kata Mayjen Lodewijk F Paulus dalam sambutannya saat upacara Dirgahayu TNI ke-67 di Makodam I/BB, hari ini.

Dalam konteks kecenderungan perkembangan lingkungan strategis itulah, lanjut Pangdam, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kemasyarakatan dan kelembagaan.

Hal itu dilakukan untuk mengatasi daerah ini dari ancaman-ancaman tersebut dan menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan TNI.

“Untuk itu pada peringatan hari jadi TNI ke-67 tahun 2012 ini, TNI menyatakan kebulatan tekadnya untuk menjaga wilayah ini yang dituangkan dalam sebuah tema. Yaitu “Dilandasi profesionalisme, semangat juang dan soliditas, TNI bersama segenap komponen bangsa siap menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” katanya.

Namun,Lodewijk, menyarankan hal ini bukan hanya jargon belaka. Namun harus menjadi dorongan yang kuat bagi segenap prajurit TNI. Guna mewujudkan ‘Postur TNI’ yang benar-benar berjatidiri sebagai, Tentara  Nasional, Tentara Rakyat, Tentara  Pejuang dan Tentara Profesional yang solid, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat.

Pemantapan jatidiri, merupakan keniscayaan yang harus dicapai oleh reformasi internal TNI. Jatidiri itu, bukan dimaknai sekedar sebagai exposed value yang sekadar dikumandangkan. Melainkan menjadi sebuah believe system dan nilai yang membudaya bagi diri setiap prajurit dan institusi TNI. 

www.waspada.co.id

Labels: