Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco atau Indonesian Engineering
Company, mengikuti Military Engineering Conference yang diselenggarakan
oleh MONUSCO (Mission De L Organesation Des Nations Unies Pour La
Stabilization en Republique Demokratique du Congo) di South Kivu Head
Quarter Bukavu, Kongo-Afrika, Selasa (9/10/2012). Demikian rilis yang
dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (10/10/2012).
Konferensi
dihadiri oleh 40 peserta baik dari kalangan militer maupun sipil UN
(United Nations), serta diikuti perwakilan dari masing-masing Kontingen
Kompi Zeni yang berada di bawah jajaran Monusco, seperti Indonesia,
China, Nepal, Uruguay, Afrika Selatan dan Bangladesh.
Military
Engineering Conference dibuka oleh Asops FHQ Monusco Kolonel Inf Syeikh
Ali (Pakistan Army), dengan pembicara Chief Engineering Monusco Mr.
Peter Leskovsky dan (HoES) Head of Engineering Section Airfield and Road
Eastern DRC Monusco Mr. Gautam Mukhopadhyay, sedangkan Kontingen
Indonesia dihadiri oleh Komandan Satgas Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi
Nugroho yang didampingi oleh Mayor Czi Imanda Setyawan (Staf Officer
Engineering Itury Brigade), Kapten Czi Rahadian Firnandi (Perwira
Operasi Satgas), Kapten Czi Wachiddin (Perwira Konstruksi) dan Kapten
Marinir Anang A.W. (Periwra Cimic).
Dalam konferensi tersebut,
Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco mendapat tugas melanjutkan
merehabilitasi jalan Dungu-Ngilima sepanjang 40 km berdasarkan operation
order atau perintah operasi dari Force Commander Nomor 73/12 tertanggal
1 Agustus 2012, pembangunan fasilitas Hanggar Satgas Helly Bangladesh
Air Force, dan Pengaspalan Taxiway Airport Dungu.
Military
Engineering Conference bertujuan untuk mengevaluasi semua pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan rencana ke depan dari masing-masing Kontingen
yang melaksanakan tugas dalam bidang Konstruksi Zeni, seperti pembuatan
dan pemeliharaan jalan, lapangan terbang, serta jembatan di wilayah
Kongo. Dalam konferensi tersebut juga dibahas permasalahan dari
masing-masing Kontingen, untuk dicarikan jalan keluarnya dalam rangka
mendukung kesuksesan misi damai Monusco di Kongo.
Komandan
Satgas Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho dalam paparannya, antara
lain menjelaskan bagaimana teknik pembuatan jalan standar dengan
berbahan dasar tanah merah (limonite), mulai dari clearing membuka jalan
dengan membelah hutan belantara, merobohkan pohon besar agar sinar
matahari bisa menembus jalan sehingga bila terkena hujan jalan cepat
meresap dan menguapkan air supaya cepat kering serta kualitas limonite
yang dipergunakan untuk menimbun badan jalan, ketebalan jalan, kelebaran
jalan, bahu jalan dan drainase di kanan dan kiri jalan.
Dalam
kesempatan itu, Chief Engineering Monusco Mr. Peter Leskovsky
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Letnan Kolonel Czi Sapto
Widhi Nugroho dan segenap prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas
Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco karena keberhasilannya dalam
pembangunan kantor tentara FARDC (Force Army Republik Democratik of
Congo) Sektor Rudia Dungu lebih cepat dari target waktu yang diberikan,
sekaligus dapat diselesaikannya pembangunan jalan antara Dungu-Duru
sejauh 84 km.
“Dengan semangat dan kerja keras yang ditunjukan
oleh Pasukan Garuda ternyata membuahkan hasil yang membanggakan dengan
predikat Quickly and Excelent sekaligus menempatkan Satgas Kompi Zeni
TNI Konga XX-I/Monusco sebagai Kontingen Zeni yang terbaik di Kongo dan
mendapat penghargaan langsung dari Monusco”, kata Mr. Peter Leskovsky.
www.tribunnews.com
Labels: UN