Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, menegaskan terbakarnya KRI
Klewang yang merupakan Alat Sistem Utama Persenjataan (Alutsista)
terbaru Indonesia, tidak akan mengganggu pengadaan jenis kapal cepat
rudal.
Namun begitu, Agus mengakui terbakarnya KRI Klewang, hanya akan mengganggu pengadaan Alutsista jenis ini.
"Kalau dari pengadaannya tidak, tapi kalau mempengaruhi proses
percepatan pemenuhan kebutuhan iya," kata Agus, kepada wartawan, di
Kantor Kementrian Pertahanan (Kemenhan), Jalan Medan Merdeka Barat,
Senin (1/10/2012).
Menurutnya kapal yang menggunakan nama senjata khas Madura ini, masih tanggung jawab PT Lundin Invest.
Lebih lanjut, Agus menuturkan dalam proses pengadaan kapal ini sudah
masuk dalam tahapan suplayer, dan setelah itu baru diserahkan ke TNI AL.
"Jadi sampai saat ini kapal masih tanggung jawab galangan kapal (PT Lundin)," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, KRI Klewang bernomor lambung 625 terbakar pada
28 September lalu. Berdasarkan penelusuran, kapal ini bertipe Kapal
Cepat Rudal (KCR) Trimaan (tiga lunas/trimaran) ini dipersenjatai rudal
C-705 dengan daya jelajah 120 km, juga Gatling gun tipe 730, 7 laras 30
mm.
Selain itu, kapal juga dilengkapi sistem Sewaco modern, dan
diproyeksikan akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan
menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi
radar lawan.
okezone.com
Labels: Defense