Kepala Staf
Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno tiba di Kutai Timur, Minggu
(14/10), untuk menghadiri Latihan Perang Armada Jaya XXXI 2012, di
Sekerat Kecamatan Bengalon-Kaliorang, Senin.
Kedatangan Kasal Laksamana TNI Soeparno pada Minggu (14/10) siang
sekitar pukul 11.00 Wita di Bandara Tanjung Bara Kutai Timur, Kaltim,
disambut Bupati Kutai Timur H Isran Noor dan Wakil Bupati H Ardiansyah
Sulaiman, serta Komandan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sangatta Letkol
Laut (E) Yudi Bramantyo yang didampingi sejumlah perwira petinggi TNI
AL.
Dalam keterangan singkatnya, Kasal mengatakan, Latihan Perang
bersandikan Armada Jaya yang digelar TNI-AL di Pantai Sekerat Kecamatan
Bengalon-Kaliorang Kutai Timur, akan ditembakkan Torpedo SUT (Surface
and Underwater Target) dari kapal selam dan kapal perang atas air dengan
sasaran permukaan.
"Kendaraan tempur dikerahkan terdiri Tank Amfibi PT-76, Tank AMX-10
PAC, Tank BMP-3F dan Roket Multilaras RM-70 Grad Long, dengan 12 ribu
lebih peralatan tempur dan persenjataan yang diujicobakan" kata
Laksamana Soeparno selaku Pemimpin Umum Armada Jaya 2012, di depan
pejebat Pemkab.
Selain itu juga dilibatkan enam pesawat udara, satu batalion tim
pendarat Marinir dan 93 kendaraan tempur pasukan pendarat. Sebanyak
sepuluh unit dari tiga puluh unit kapal perang yang ikut latihan akan
melakukan uji coba penembakan sejumlah persenjataan baru seperti Rudal
Yakhont, Excocet MM-40 dan Rudal C-802.
Sedangkan pasukan yang terlibat dalam tatihan sebanyak lima ribu
lebih personel dengan mengerahkan 35 unit kapal perang dari berbagai
jenis.
"Persenjataan dan personel yang dimiliki TNI-AL harus diuji coba terutama personil wajib dilatih kesiapannya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kasal mengakui peningkatan kemampuan prajurit
TNI AL terus ditingkatkan baik dari olah kemampuan SDM maupun alih
teknologi.
Kasal berharap, latihan yang digelar selama ini saling menguntungkan
baik TNI-AL maupun Pemkab Kutim. Ia berharap, latihan yang digelar TNI
tidak merugikan masyarakat dan Pemkab Kutai Timur.
Dijelaskan, sesuai rencana Latihan Armada Jaya XXXI, senin
dinihari,15/10, subuh, sejumlah sasaran yang ada di Gunung Sekerat akan
menjadi sasaran tembak rudal. Semua alat harus diuji coba sebelum
digunakan.
"Selama pertempuran akan Terhadap latihan yang pernah menarik
perhatian sejumlah negara ini, diakui merupakan salah satu aktualisasi
tentang kesiapan TNI AL dalam melaksanakan operasi amfibi, operasi laut
gabungan serta operasi pendaratan administrasi di perairan yurisdiksi
nasional untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
http://www.antaranews.com
Labels: TNI AL