Bangkai pesawat
Hawk yang jatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Desa Pandau
Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Selasa malam, dijaga ketat
puluhan anggota TNI AU bersenjata lengkap.
Tim identifikasi dari Mabes TNI dikabarkan telah tiba di lokasi
kejadian untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Puluhan anggota TNI bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga di
sekitar radius 150 meter dari bangkai pesawat Hawk 200 yang telah hangus
terbakar.
"Kami diminta menjalankan tugas menjaga lokasi ini. Siapapun
dilarang melewati garis batas kecuali jemaah masjid dan warga yang
tinggal di rumah yang berada di dalam garis batas," kata seorang anggota
TNI di lokasi bangkai pesawat.
TNI Angkatan Udara sebelumnya telah mengirimkan tim untuk
menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Hawk 200 dari Skadron Udara 12
Lanud Rusmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Azman Yunus di
Jakarta mengatakan pesawat tempur taktis naas itu dipiloti Letda Pnb
Reza Yori Prasetyo.
Pesawat dengan nomor ekor TT-0212 tersebut, lepas landas pada pukul 08.56 WIB, dengan misi latihan rutin profesiensi.
Namun, setelah melaksanakan latihan selama 49 menit, kemudian
pesawat kembali ke home base, untuk mendarat di runway 36, tetapi sempat
terjadi total lost sebelum mendarat.
"Penerbangnya selamat dengan menggunakan kursi lontar (ejection
seat). Peristiwa kecelakaan ini merupakan kejadian yang kedua kali,"
kata Kadispenau.
www.antaranews.com
Labels: Defense