Masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya sangat
antusias menyaksikan puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-67 TNI
yang dilakukan di Lapangan Blang Padang Banda Aceh. Pasalnya, berbagai
atraksi dan hiburan disuguhkan pada peringatan HUT TNI, Jumat (5/10).
Salah satu yang sangat
menghibur dan dinanti warga ialah melakukan "wisata" keliling kota Banda
Aceh di seputar Lapangan Blang Padang dengan menaiki panser dan tank.
Seusai upacara militer yang dipimpin Pangdam IM, Mayjen TNI Zahari
Siregar, warga berbondong-bondong menaiki panser dan tank tersebut
hingga berjubel menutupi badan tank dan panser yang biasanya digunakan
TNI untuk bertempur tersebut.
Antusiasme berkeliling kota menggunakan panser dan tank ini bukan saja
di kalangan anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Mereka tak mau
ketinggalan menikmati momen langka itu.
Pangdam IM, Zahari Siregar mengaku terharu dan bangga menyaksikan
antusiasme warga yang begitu besar. Awalnya dia sempat khawatir terjadi
apa-apa terhadap warga yang naik panser dan tank tersebut.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan tak terjadi sesuatu apapun
juga, meski tank berjalan tersendat-sendat karena banyaknya warga yang
naik," ujar Zahari singkat sambil menambahkan, nuansa kerakyatan
terlihat sekali.
Terjun payung
Tak kalah menariknya, warga juga sangat terhibur dan merasa terpukau
dengan atrasi terjun payung yang dilakukan delapan penerjun dari TNI AD.
Para penerjun ini diturunkan dengan menggunakan helikopter dari
ketinggian 8.000 kaki.
Seluruh penerjun merupakan atlet terjun payung Aceh yang menyumbangkan
medali emas, perak dan perunggu untuk Aceh pada PON XVIII/2012 di Riau.
Empat penerjun di antaranya membawa bendera ukuran besar. Empat bendera
tersebut, yakni bendera Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh,
bendera Pemerintah Aceh, bendera Kodam Iskandar Muda, dan bendera merah
putih.
Rasa bangga warga ini juga diperlihatkan dengan melakukan foto bersama
dengan para prajurit Kopasus yang sukses melakukan penerjunan meskipun
angin pada saat itu bertiup sedikit kencang dibandingkan dengan
hari-hari biasanya.
http://www.analisadaily.com
Labels: Indonesia