Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono,
mengatakan rencana pembelian helikopter serbu Apache dari Amerika
Serikat belum dibicarakan dengan DPR RI. Hal itu terjadi karena hingga
saat ini TNI Angkatan Darat (AD) masih mempelajari jenis helikopter
serbu lainnya yang lebih cocok dan ideal untuk Indonesia.
"Belum selesai kajiannya, apakah Apache, Black Hawk, dan bisa apa saja.
Yang pasti, memang TNI AD akan mengadakan helikopter serang," kata
Laksamana Agus Suhartono, usai upacara penghormatan bagi jenazah
almarhum Theodorus J Koekerits, di DPR RI, Jakarta, Selasa, 25
September.
"Setelah TNI AD mempelajari varian helikopter serbu yang akan dibeli
itu, hasil kajian itu diserahkan ke Mabes TNI, Kementerian Pertahanan,
dan baru setelah itu disampaikan ke Komisi I DPR RI," imbuhnya.
Menurut dia, rencana pengadaan helikopter serang itu memang telah
diprogram dalam tahun 2010 hingga 2014. Kalau pilihannya telah tepat
berdasarkan kajian, TNI akan mengadakan dan dibahas lagi di Komisi I DPR
RI.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton,
pada Kamis, 20 September, mengumumkan pemerintah Indonesia akan membeli
delapan unit Helikopter Apache dari Amerika Serikat. Rencana penjualan
delapan unit AH-64D Longbow Apache sudah disampaikan Presiden AS, Barack
Obama kepada Kongres AS.
http://www.fajar.co.id/read-20120925221834-tni-masih-kaji-pembelian-helikopter-apache
Labels: Defense