Kopassus Ikuti Pendidikan Pasukan Katak


Sebanyak 15 personil Kopassus TNI AD yang tengah melaksanakan Pendidikan Komando Pasukan Katak  Komando Pasukan Khusus (Dikkopaska Kopassus) mengikuti orientasi hell week (minggu neraka), di Sekolah Pasukan Katak (Sepaska) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Kodikopsla, Kobangdikal, Selasa (18/9/2012).
Hell week yang didominasi aktivitas fisik sebagai tolok ukur dan motivasi terhadap mental dan fisik siswa selama menempuh pendidikan komando tersebut, dibuka Komandan  Pusat Pendidikan Khusus Kolonel Laut (P) Zaenal Akbar, S.Sos. di lapangan Pusdiksus Kesatrian Kodikopsla, Ujung, Surabaya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Sekolah Pasukan Katak (Dansepaska) Letkol Laut (T) A. Purwanto, Komandan Sekolah Kapal Selam (Dansekasel) Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya, Komandan Sekolah Penyelam (Danseselam) Mayor Laut (KH) A. Fauzi, serta  para  pejabat teras di jajaran  Pusdiksus lainnya.
Adapun 15 personil pasukan elit TNI AD tersebut, terdiri tiga perwira dan 12 bintara yang akan menempuh Pendidikan selama tiga bulan ke depan. Dari jumlah 15 orang tersebut 10 orang diantaranya dari Satuan Detasemen 81 Kopassus sedangkan sisanya 5 personil dari Pusdik Kopassus.
Menurut Danpusdiksus, Hell week selain sebagi tolok ukur dan motivasi juga sebagai upaya untuk membentuk jati diri para siswa agar memiliki fisik yang kuat dan mental juang yang tinggi sesuai medan penugasan.
“Pasukan khusus tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa, dan selalu tabah dalam menghadapi segala rintangan, sehingga wajar jika porsi latihannya berbeda dengan prajurit biasa” terang pamen melati tiga di pundak tersebut.
Berstatus sebagai pasukan khusus, lanjutnya, tidaklah ringan, dibutuhkan tampilan prajurit yang memiliki kemampuan handal, disiplin tinggi dan moral yang bagus. Hal ini berarti, peningkatan profesionalisme prajurit merupakan fokus utama yang secara terus menerus diupayakan untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, berlatih secara rutin bertahap bertingkat dan berlanjut.
Ia berharap, prajurit siswa mampu memahami dan mendalami semua materi pelajaran, sehingga selepasnya dari pendidikan ini, pasukan khusus yang disandang bukan hanya nama besar, namun betul-betul bisa diandalkan sebagai garda terdepan yang mampu berfikir dan bertindak secara tepat dan benar dalam berbagai situasi untuk bangsa dan negara.
Selengkapnya

Labels: