Karya Bakti TNI 2012 direncanakan akan membuka jalan baru sepanjang
5,6 kilometer yang menghubungkan Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu
dengan Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar. Jalur tersebut saat ini
merupakan areal hutan dan sebagian tanah milik warga. Jika berhasil
dibuka akan mendukung perekonomian warga setempat.
Kepala Bappeda Purbalingga Ir Setiyadi, M.Si mengatakan, pada tahap
pertama, TNI akan membuka jalur sepanjang 2.000 meter dengan lebar 7
meter dan saluran air 0,7 meter di tepi jalan. “Pembuatan jalan ini
merupakan jalan rintisan yang secara langsung akan membuka akses
perekonomian masyarakat dan juga mendukung aktifitas Perhutani dalam
mengambil hasil hutan berupa getah pinus,” kata Setiyadi di sela-sela
rapat persiapan Karya Bakti TNI di kantor Bappeda Purbalingga, pekan
lalu.
Setiyadi menjelaskan pada tahap selanjutnya tahun 2013 akan
dilanjutkan pembukaan jalan sepanjang 2 km, kemudian tahap III sepanjang
1,6 km, tahap IV pembuatan gorong-gorong 6 buah dan lima buah jembatan.
Sedang tahap V akan dilakukan pengerasan jalan sepanjang 5,6 kilometer
dengan lebar 7 m.
“Pembukaan jalan baru ini untuk mewujudkan mimpi warga masyarat di
dua desa tersebut. Namun, pelaksanaannya tidak bisa dilakukan dalam satu
– dua tahun, namun bertahap sesuai dengan kemampuan Pemkab. Selain itu,
kendala tanah yang berstatus milik Perum Perhutani juga dalam proses
perijinan untuk dibuat jalan,” kata Setiyadi.
Setiyadi menggambarkan, lokasi yang akan dibuat jalan baru memang
cukup berat. Kemiringan bukit dan jurang yang curam, harus diperhitungan
secara matang. “Tahap ke depan tentunya jalan tersebut harus bisa
dilewati kendaraan roda empat, sehingga kemiringan bukit yang lebih dari
45 derajat harus dihindari atau dikepras. Dan juga harus diperhitungan
untuk tidak merusak pohon di hutan,” katanya.
Kepala Desa Ponjen Akhmad Samsudin mengatakan, jika ditarik jalan
antara Karangjambu – Ponjen sebenarnya lebih dari 5,6 kilometer. Total
jarak dari Karangjambu hingga mencapai jalan desa di Ponjen seluruhnya 7
kilometer. Jika benar-benar dibuka, maka warga Karangjambu yang akan
menuju Bobotsari bisa menghemat jarak sekitar 12 kilometer. Selama ini,
warga Karangjambu jika ke Bobotsari harus melewati Karangreja terlebih
dahulu yang berjarak sekitar 21 kilometer.
“Warga kami siap mendukung dengan merelakan sebagian tanahnya jika
nanti akan dibuat jalan. Karena warga terbantu untuk transportasi
angkutan kapulaga dan rumput glagah,” kata Ahmad Samsudin.
http://www.tubasmedia.com/berita/karya-bakti-tni-buka-jalan/
Labels: Indonesia