|
ilustrasi |
Sub Detasemen Polisi
Militer (Subdenpom) Bukittinggi bersama Subdenpom Pasaman dan
Subdenpom Payakumbuh melakukan razia kendaraan yang memakai atribut
TNI di depan kantor Pos jalan Sudirman Bukittinggi, kemarin. Razia
juga dilakukan kepada petugas TNI yang memakai kendaraan bermotor
(ranmor).
Dalam razia yang digelar
selama satu jam itu, sempat membuat masyarakat, terutama pengguna
kendaraan bermotor kaget, karena yang turun ke lapangan bukan saja
petugas Denpom, tapi juga Satlantas Polresta Bukittinggi, sehingga
bagi mereka yang tidak lengkap surat-surat kendaraanya, langsung
berputar arah. Sementara bagi mereka yang mempunyai surat-surat
lengkap, mereka menyangka ada razia teroris, karena tidak distop.
Masyarakat baru mengetahui
bahwa razia yang dilakukan untuk menertibkan atribut TNI, ketika
petugas menyetop kendaraan-kendaraan yang menempelken lambang dan
stiker TNI di kaca dan plat nomor kendaraannya. Petugas langsung
menstop dan meminta pengemudi kendaraan mencabut stiker atribut TNI.
Setelah itu pengemudi kendaraan pun dipersilakan melanjutkan
perjalanan setelah diperiksa semua surat-surat kendaraan.
Razia yang dilakukan aparat
Subdenpom ini, juga tidak steril terhadap anggota TNI yang memakai
kendaraan tidak sesuai standarisasi kendaraan itu sendiri. Kendaraan
pribadi yang dipakai petugas TNI tak luput dari razia atribut TNI
dengan mencabut semua atribut TNI yang ada di atas kendaraan tersebut.
Dansubdenpom Pasaman,
Kapten CPM Brata Gautama yang turun memimpin razia, mengatakan,
razia dilakukan dalam rangka menertibkan atribut TNI yang dipakai
masyarakat umum, baik secara langsung berbentuk pakaian, maupun
berbentuk atribut dan stiker yang ditempelkan pada kendaraan. “Kalau
itu ditemukan saat razia, ya harus dicopot,” jelasnya.
Razia, menurut Brata Gautama, juga
dilakukan kepada petugas TNI yang memakai kendaraan pribadi dengan
mencopot label-label berbau TNI di atas kendaraan. “Kita berharap,
dengan dilakukan razia atribut TNI, dapat menciptakan suasana tertib
di tengah masyarakat, sekaligus terjalinnya hubungan harmonis di
lingkungan TNI dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-67 TNI yang
jatuh pada 5 Oktober mendatang,” ujarnya.
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=35267
Labels: POM